Do'a yang dikabulkan itu adalah Do'a yang mengandung unsur kebaikan. Maka dari itu seseorang dilarang Memanjatkan kan do'a yang sifatnya itu untuk merusak atau mencelakakan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.. Misalnya seseorang yang bosan hidup. sebab dalam hidupnya dalam keadaan kemelaratan dan lain sebagainya.
Juga dilarang mendo'a kan orang lain supaya mendapat kecelakaan. Misalnya mendo'a kan orang lain, "wahai Tuhanku, berilah malapetaka yang besar terhadap tetanggaku ini".
Sedangkan mendo'akan orang yang berbuat dhalim supaya mendapat kebinasaan itu tidaklah dilarang.Misalnya berdo'a pemimpin yang sangat kejam dan berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya:Wahai Tuhanku,binasakanlah pemimpin seperti Dia,dan gantikanlah dengan pemimpin yang bijaksana agar kami hidup dengan tenang didalam menjalankan perintah MU.
Dalam kehidupan sehari-hari,kita sering kali mendengar kan ucapan-ucapan yang bernada Do'a yang sifatnya menyumpah-nyumpah,sebab benci,kesal terhadap sesuatu kejadian.Misalnya seorang ibu kesal terhadap Anaknya yang tidak mau menerima nasehatnya,sehingga ibu itu berucap:semoga kamu tertabrak mobil di jalan".Hal yang demikian itu tidaklah diperbolehkan,meskipun ia secara kesal yang bagaimana.
0 Comments
